Di tengah perjalanan musim 2025/2026, AC Milan menunjukkan performa yang mengesankan di Serie A. Dalam tiga pertandingan beruntun, Rossoneri berhasil meraih kemenangan tanpa kebobolan, termasuk hasil meyakinkan 3-0 atas Udinese. Di balik kesuksesan ini, terdapat sosok penting yang menjadi kunci kestabilan permainan Milan, yaitu Luka Modric. Meskipun sudah menginjak usia 40 tahun, kehadiran Modric di lini tengah memberikan dampak yang signifikan bagi tim.
Peran Vital Luka Modric
Luka Modric, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik dunia saat membela Real Madrid, kini menjadi bagian integral dari skuat AC Milan. Sejak awal musim, pelatih telah mempercayakan posisi inti kepada Modric dalam empat laga Serie A. Kontribusinya tidak hanya terbatas pada penguasaan bola, tetapi juga terlihat melalui torehan satu gol dan satu assist. Ini menjadi bukti bahwa kualitas permainan Modric masih berada di level tertinggi, meskipun usianya tidak muda lagi.
Keberadaan Modric di lapangan tidak hanya meningkatkan performa individu, tetapi juga menciptakan keseimbangan dalam tim. Menurut legenda AC Milan, Demetrio Albertini, Modric tidak hanya membawa ketenangan, tetapi juga karakter permainan yang mengingatkan kita pada maestro lini tengah AC Milan di masa lalu, Andrea Pirlo.
Modric dan Pirlo: Dua Maestro Berbeda Era
Ketika membandingkan Modric dengan Andrea Pirlo, Albertini menyatakan bahwa perbandingan tersebut sangat tepat. Keduanya adalah gelandang serang yang memiliki kemampuan untuk bermain lebih dalam, mengatur tempo permainan, dan memberikan kontribusi besar bagi tim. Pirlo dikenal sebagai playmaker yang merevolusi peran gelandang, menjadikannya sebagai figur kunci di setiap tim yang ia bela.
Albertini menambahkan bahwa Modric memiliki kualitas istimewa yang membuat rekan-rekannya tampil lebih maksimal. “Dia tidak perlu mengejar lawan, melainkan memberi makna pada permainan build-up. Dia yang menentukan umpan, dan itu sangat penting bagi tim,” jelas Albertini. Dengan karakteristik tersebut, Modric mampu membuat alur permainan Milan menjadi lebih terarah dan efektif.
Pengaruh Modric terhadap Pemain Muda
Salah satu aspek menarik dari kehadiran Modric adalah kemampuannya untuk membimbing pemain muda. AC Milan saat ini memiliki sejumlah talenta muda yang menjanjikan. Modric, dengan pengalaman dan visinya, menjadi panutan yang ideal bagi mereka. Ia tidak hanya memberikan instruksi di lapangan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi generasi baru pemain Milan.
Kehadiran seorang gelandang berpengalaman seperti Modric membantu pemain muda untuk lebih percaya diri dan memahami permainan dengan lebih baik. Hal ini sangat penting dalam membangun tim yang solid dan berprestasi. Modric menjadi jembatan antara pengalaman dan semangat muda, menciptakan harmoni yang diperlukan untuk kesuksesan tim.
Statistik dan Kinerja
Statistik menunjukkan bahwa Modric tidak hanya berperan sebagai pengatur serangan, tetapi juga defensif. Ia mampu melakukan intersep dan membantu pertahanan ketika dibutuhkan. Ini adalah kualitas yang sangat dihargai dalam sepak bola modern, di mana gelandang dituntut untuk memiliki keseimbangan antara menyerang dan bertahan.
Dalam empat pertandingan yang telah dilalui, Modric mencatatkan persentase umpan sukses yang tinggi, serta menjadikannya sebagai salah satu pemain dengan kontribusi paling signifikan di lini tengah Milan. Dengan permainan cerdasnya, ia mampu mengubah arah serangan dan menciptakan peluang bagi rekan-rekannya.
Tantangan ke Depan
Meskipun Modric tampil mengesankan, tantangan tetap ada di depan mata. Usianya yang sudah 40 tahun membuat banyak orang bertanya-tanya tentang daya tahannya di musim ini. Namun, dengan dedikasi dan semangat yang ditunjukkan, Modric seolah membuktikan bahwa usia hanyalah angka.
Milan akan menghadapi beberapa pertandingan penting ke depan, termasuk laga melawan Napoli yang dijadwalkan pada 29 September 2025. Modric diharapkan dapat terus memberikan performa terbaiknya dan membantu tim meraih hasil positif. Keberhasilannya dalam menjaga performa tinggi akan sangat berpengaruh pada ambisi Milan untuk meraih gelar juara Serie A.
Kesimpulan
Luka Modric telah membuktikan bahwa ia masih layak dihormati sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia, bahkan di usianya yang sudah tidak muda lagi. Perannya di AC Milan tidak hanya mengingatkan kita pada kehebatan Andrea Pirlo, tetapi juga memberikan harapan baru bagi tim yang tengah berjuang untuk kembali ke jalur kemenangan. Dengan kombinasi pengalaman, kualitas, dan visi yang dimilikinya, Modric menjadi salah satu aset paling berharga bagi Milan di musim ini. Jika ia terus menunjukkan performa gemilang, bukan tidak mungkin Milan akan kembali meraih kejayaan yang selama ini mereka idamkan.

